Ini adalah kisah tentang seorang pria yang telah menguasai cara “menangkis”. “Saya tidak memiliki bakat sama sekali…” Pada usia 12 tahun, seorang anak laki-laki bernama Noru memutuskan untuk melatih dirinya sendiri di pegunungan setelah ditolak oleh pusat pelatihan resmi ibu kota karena dianggap “tidak berbakat”. Dia percaya bahwa, dengan kerja keras dan usaha yang cukup, suatu hari dia bisa menjadi seperti protagonis yang mengisi cerita masa kecilnya. Penuh tekad, dia akan berlatih setiap hari dengan pedang kayunya, tanpa henti mengulangi satu-satunya teknik pedang yang dia tahu— “menangkis.” Jam berubah menjadi hari, hari berubah menjadi bulan, dan bulan berubah menjadi tahun. Akhirnya, dia telah melatih satu keterampilan ini sedemikian ekstrim sehingga dia bisa mematahkan seribu cabang dengannya. Namun, tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa mendapatkan hasil yang diinginkan, dia tidak bisa mempelajari keterampilan baru yang dibutuhkan untuk menjadi petualang sejati. Mungkin sudah waktunya untuk melepaskan mimpinya. Tapi dia tidak bisa. Belum. Mengetahui hal ini, dia kembali ke ibu kota lagi. Ini adalah pria dengan dedikasi tanpa akhir, pria yang menggunakan dedikasi itu untuk menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Satu-satunya masalah adalah, dia belum mengetahuinya.
9.4
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia Gambar/Wallpaper
10 Gambar Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 1
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 2
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 3
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 4
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 5
Ore wa Subete wo “Parry” Suru Bahasa Indonesia - piece 6
Ada kendala membaca?