Ketika manusia masuk ke Era Galactic, seni kultivasi kuno tumbuh subur kembali. Terlepas dari waktu, kultivasi tidak pernah dimakan zaman. Dalam Sutra Vajracchedika-prajna-paramita (kitab suci Buddha), Subhuti (penjelas tentang kekosongan) bertanya kepada Sakyamuni, pendiri agama Buddha, "Bagaimana seseorang mengendalikan hatinya untuk menjadi seorang buddha?" Satu kalimat ini mengungkapkan inti dari kultivasi: penguasaan atas hati seseorang. Hati sangat kuat, yang merupakan alasan mengapa Raja Kera juga disebut 'Heart Monkey'. Hati setiap orang seperti Raja Kera; mampu menguasai monyet, seseorang bisa menjadi sesuatu yang lain. Izinkan saya untuk menunjukkan kepada Anda esensi dari kultivasi.