Mei Mei semakin mendekati Stasiun Shibuya, tetapi Pseudo-Geto bertemu dengannya di tengah jalan, memanggil kutukan penyakit tingkat khusus untuk diusirnya. Sementara ia berada di bawah tanah, Yuji masuk ke stasiun dari permukaan tanah. Namun, Choso menunggunya di dalam.
Saat ia berbicara dengan Nobara dan Akari yang duduk di dua kursi yang terhubung untuk pemulihan dari cedera mereka, Nanami berlutut. Ia mengungkapkan bahwa Ijichi akan baik-baik saja. Nanami melakukan yang terbaik untuknya dan ia mengatakan kepada para gadis untuk tidak melupakan bahwa Ijichi awalnya dilatih menjadi seorang penyihir bukan seorang manajer.
Pseudo-Geto memanggil kutukan penyakit tingkat khusus untuk Mei Mei melawan.
Nobara dan Akari juga mengetahui tentang situasi Gojo, sesuatu yang tidak mereka dengar sejak mereka berlindung di dalam ruangan dari teriakan Yuji. Nanami meminta mereka untuk menunggu penyelamatan sementara ia bergabung dengan Tim Zenin dan menuju Stasiun Shibuya. Nobara ingin ikut tetapi Nanami bersikeras bahwa pertempuran yang akan datang membutuhkan penyihir tingkat 1 ke atas, orang lain hanya akan menghalangi.
Sementara itu, di Platform Jalur Fukutoshin yang berada di bawah tanah, Mei Mei berhadapan dengan Pseudo-Geto. Ia terkejut melihat Geto tetapi segera mengabaikan ide bahwa dia bisa hidup. Itu akan berarti Satoru melakukan kesalahan dan dia tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka bekerja sama. Pseudo-Geto mencoba bertindak ramah tetapi Mei Mei belum melupakan tentang pembunuh yang baru saja dia kirim. Dia merasa disayangkan bahwa muridnya yang lebih disukai dari dua murid yang tingkatnya khusus berakhir seperti ini, dia memiliki taruhannya di Geto daripada Gojo. Geto menjawab bahwa ia merasa menyesal harus membunuh mantan senpai dan memanggil kutukan penyakit tingkat khusus: Dewa Kecil cacar untuk melakukannya dalam dirinya.
Dewa Kecil cacar menjebak Mei Mei di dalam Domain Expansion-nya.
Mei Mei terkejut melihat dia menggunakan manipulasi kutukan dan meragukan kesimpulannya tentang dirinya untuk sesaat. Geto mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki banyak kutukan yang tersisa setelah Parade Malam dari Seratus Iblis, tetapi yang dimilikinya masih berkualitas prima. Ia meninggalkan area itu, memberitahu Mei Mei bahwa jika dia bisa mengusir Dewa Kecil cacar tersebut, maka dia akan menjadi lawannya berikutnya.
Kutukan penyakit segera mengaktifkan Domain Expansion, menjebak Mei Mei di dalam peti mati. Kutukan tersebut mengucapkan "kubur", menyebabkan batu nisan besar jatuh dari langit ke peti matinya, menguburnya di bawah tanah. Kemudian kutukan tersebut mulai menghitung tiga tetapi Mei Mei berhasil keluar sebelum hitungan tersebut berakhir. Ui Ui awalnya menonton dengan teror tetapi ia senang melihat kakak perempuannya selamat. Mei Mei terkesan, menyatakan bahwa sudah lebih lama dari yang dia ingat sejak hidupnya dalam bahaya bahkan sebentar.
Choso berusaha membalas dendam atas kematian saudara-saudaranya.
Di pintu masuk Stasiun Shibuya, Yuji masuk ke dalam dan bertanya-tanya apakah dia pergi ke arah yang benar karena tidak ada orang. Ia langsung bertemu dengan Choso, yang mengenali Yuji sebagai pembunuh saudara-saudaranya. Ia mengaktifkan Blood Manipulation: Konvergensi, teknik perluasan yang menyatukan darah di luar tubuh pengguna menjadi satu titik. Kemudian Choso menggunakan teknik rahasia Blood Manipulation, menembakkan darah melalui satu titik dengan kecepatan suara: Piercing Blood!
Piercing Blood menembakkan anak panah yang diperkuat energi terkutuk yang sangat cepat menuju Yuji. Ia dapat memblokir tetapi serangan tersebut begitu cepat dan tajam sehingga hampir menembus lengan kirinya sepenuhnya. Yuji dengan susah payah berhasil menghentikannya tetapi ia mencoba mendekatkan diri segera setelah serangan selesai memotong lengannya. Yuji melancarkan Pukulan Bercabang dengan lengannya yang terluka, tetapi tidak cukup kuat untuk bergerak dengan baik setelahnya. Choso memblokir serangan itu dan bingung dengan dampak ganda. Dengan jeda dalam aksi, Choso memutuskan untuk bertanya kepada Yuji apakah adakah kata-kata terakhir dari adik-adiknya.
Kento Nanami Akari Nitta Nobara Kugisaki Pseudo-Geto Mei Mei Ui Ui Yuji Itadori Choso
Shibuya Stasiun Shibuya Platform Jalur Fukutoshin Bunkamura Station
Teknik Choso Blood Manipulation Konvergensi Piercing BloodDomain Expansion Graveyard Domain Dewa Kecil cacar (Tidak disebutkan namanya)Teknik Pseudo-Geto Cursed Spirit Manipulation Dewa Kecil cacarTeknik Yuji Itadori Divergent Fist
The Shibuya Incident, Part 19 (渋 (しぶ) 谷 (や) 事 (じ) 変 (へん) ⑲, Shibuya Jihen 19?) is the one hundredth and first chapter of Gege Akutami's Jujutsu Kaisen.
