Yuji berhasil masuk ke dalam Stasiun Shibuya, tetapi Choso membuktikan dirinya lebih kuat dari murid Jujutsu High. Choso menggunakan setiap gerakan dalam arsenalnya untuk membalas dendam kepada saudara-saudara lelakinya yang masih muda, dan menjadikan Yuji semakin dekat dengan kekalahan. Ketika Yuji menyadari seberapa tangguh lawannya, suara yang akrab memanggil untuk membantu.
Yuji berhasil menghindari kecepatan luar biasa dari Choso's Piercing Blood.
Dalam pertempuran panas melawan Yuji, Choso menggunakan Blood Manipulation untuk mengendalikan darah di luar tubuhnya dan mengkondensasikannya menggunakan Convergence.
Peluru darah Piercing Blood terlalu cepat bahkan untuk Yuji, dengan peluangnya menghindar hanya sebesar lima puluh persen. Yuji memutuskan untuk mengatur waktu serangan lawannya dengan loncat dari tanah.
Ini berhasil menggodakan Choso, yang dengan senang hati menembakkan Piercing Blood lagi ke arah kepala Yuji sebelum ia mengenai tanah. Namun, Yuji menurunkan berat badan bagian atasnya sampai mendekati tanah pada saat kakinya menyentuh tanah, menghindari sinar darah dengan kecepatan yang membutakan. Yuji segera menuju ke arah Choso dan mencoba memperpendek jarak di antara mereka.
Choso menyerang Yuji dengan Supernova!
Choso memuji Yuji dan membengkokkan serangannya untuk mencoba mengenainya. Piercing Blood tidak secepat setelah tembakan pertama, sehingga Yuji mampu menghindarinya dan berhadapan dengan Choso dalam jarak dekat. Dia ingin mengubah pertukaran itu menjadi pukulan bertinju tetapi ada bola-bola darah yang mengkondensasikan darah yang masih mengambang di sekitar Yuji.
Choso mengaktifkan Supernova, meledakkan semua darah yang dikondensasikannya ke segala arah seperti proyektil, yang menyebabkan luka serius di punggung Yuji. Death Painting mengikuti dengan menggunakan Blood Edge untuk menusuk kaki Yuji dengan pisau yang terbuat dari darah. Apa yang tidak Choso harapkan adalah saat Yuji melawan dengan kaki yang terluka dan menendangnya menjauh.
Mechamaru kembali untuk membantu Yuji keluar dari situasi sulit.
Yuji menggunakan kemampuan atletiknya untuk melompati pertahanan Choso dan melakukan tendangan berat. Yuji menyadari tidak ada lagi bola darah untuk sinar darah dan fokus untuk mencegahnya membuat yang baru. Dia terkejut ketika Choso mengasumsikan sikap menembakkan Piercing Blood. Yuji berhenti berlari ke arah lawannya, terperangkap oleh tipuan Choso. Choso menjadi ofensif, melemparkan Flowing Red Scale pada dirinya sendiri dan memberikan beberapa pukulan berturut-turut kepada Yuji. Setelah memukulnya ke dinding, Choso menggunakan Convergence dan Piercing Blood lagi untuk mencoba mengakhiri hidupnya.
Namun, Yuji masih selamat dan Choso menyadari ia terburu-buru. Darahnya tidak cukup terkondensasi dan tidak sepenuhnya menembus perut Yuji. Meskipun sangat terluka, Yuji menyadari bahwa Choso terlalu kuat baginya. Ketika kelemahan mulai terlihat, tiba-tiba Mechamaru kembali berbicara melalui perangkat komunikasi. Mengejutkan siswa yang terluka dengan suaranya, Mechamaru bertanya kepada Yuji apa yang sedang terjadi.
Choso Yuji Itadori Kokichi Muta (Proxy)
Shibuya Stasiun Shibuya
Choso's Techniques
Blood Manipulation Blood Edge Convergence Flowing Red Scale Piercing Blood Supernova
The Shibuya Incident, Part 21 (渋 (しぶ) 谷 (や) 事 (じ) 変 (へん) ㉑, Shibuya Jihen 21?) is the one hundredth and third chapter of Gege Akutami's Jujutsu Kaisen.
