Insiden Shibuya berlomba-lomba menuju akhirnya ketika beberapa kelompok jujutsu sorcerer yang berbeda bersiap menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya. Sementara itu, kemenangan Yuji atas Mahito hanya berlangsung singkat karena mereka berdua dihadapkan oleh dalang di balik segalanya.
Panda mencari-cari melalui reruntuhan Shibuya yang sepenuhnya hancur.
Ketika Aoi Todo dan Arata Nitta pertama kali tiba di Shibuya pukul 11:09 PM, mereka langsung menuju Platform Jalur Fukutoshin di mana Satoru Gojo di segel. Mereka bertemu dengan sekelompok non-sorcerer yang lumpuh masih terbius dari terpapar Unlimited Void. Todo tiba di tempat di mana Prison Realm menggembungkan tanah saat memproses Satoru pertama kali dan memastikan objek terkutuk itu telah dipindahkan. Arata merasa putus asa dengan keadaan yang serba genting tetapi Todo mengatakan kepada Arata bahwa mereka harus terus bergerak. Tujuan mereka berubah dari mengambil kembali Satoru menjadi menyelamatkan sebanyak mungkin sorcerer rekan mereka. Merasa bahwa sahabatnya berada di dekat, Todo mengatakan kepada Arata mereka perlu buru-buru.
Pada pukul 11:28 PM, Panda menggunakan Gorilla Mode-nya untuk menelusuri puing-puing area di depan Shibuya Stream setelah terjadinya impak Maximum: Meteor. Dia memindahkan cukup banyak puing-puing untuk akhirnya menemukan Kusakabe. Dia sedikit terluka dan terjebak di bawah puing-puing, tetapi tidak mengancam nyawanya. Setelah hampir dibunuh oleh kemarahan Sukuna, Kusakabe mengatakan kepada Panda bahwa Yuji tidak seperti yang diceritakan kepadanya. Panda mencoba menjelaskan bahwa itu adalah Sukuna yang menyerang mereka, bukan Yuji, tetapi Kusakabe tidak menerima itu sebagai alasan. Dia mengklaim bahwa jika Gojo menghilang maka dia tidak akan berdiri di pihak Yuji melawan orang-orang atas sebagaimana murid-muridnya harapkan. Kusakabe setuju bahwa Yuji seharusnya dieksekusi.
"Maukah kuselamatkan kamu... Mahito?"
Pada pukul 10:36 PM di Kuala Lumpur, Malaysia, Mei Mei mengejek Ui Ui tentang berbagi tempat tidur yang sama sampai seseorang meneleponnya. Dia mengungkapkan kepada orang itu bahwa dia hampir dibunuh oleh Pseudo-Geto dan harus melarikan diri dengan menggunakan teknik bawaan Ui Ui. Dia menyarankan mereka untuk segera menjual semua saham Jepang dan real estat Tokyo. Mei Mei sudah menukarkan yen-nya dan ia mengharapkan kemungkinan adanya reaksi berantai negatif yang masih bisa mempengaruhi negara-negara maju terdekat lainnya. Ekonomi Jepang adalah yang ketiga terbesar di dunia dan bisa mengalami penurunan besar-besaran. Mei Mei membagikan informasi ini agar bisa menggunakannya sebagai bantuan dalam usaha bisnis di masa depan.
Pada saat yang sama, Panda menemukan Kusakabe, Choso terus mengalami kilas balik dari Yuji dalam hidupnya bersama saudara-saudara laki-lakinya yang lain. Di BF3 Shibuya Station, Choso sedang duduk dengan bersandar di pintu dalam keadaan tertekan. Setelah meneteskan air mata untuk saudara-saudaranya, Choso memutuskan bahwa dia harus bergerak. Tidak yakin pada dirinya sendiri, Choso perlu tahu apa adanya Yuji.
Yuji kewalahan oleh kekuatan manipulasi roh kutuk yang diberikan kepada penggunanya.
Pukul 11:36 PM sekarang, Geto bertanya kepada Mahito apakah dia perlu diselamatkan. Yuji bertindak cepat, mengenali nama Geto dan penampilannya dengan deskripsi penculik Satoru. Dia menuntut agar Gojo dikembalikan dan berlari menuju pengguna kutukan. Geto dengan santai menjelaskan bahwa orang-orang pada periode edo tengah berbicara tentang hubungan misterius antara ikan lele dan gempa bumi. Pada saat yang sama, dia memanggil roh terkutuk berbentuk ikan lele kecil yang berenang ke dalam tanah.
Tiba-tiba, lubang raksasa yang dibuat oleh kutukan muncul di bawah Yuji. Pemuda tahun pertama itu kehilangan keseimbangannya dan tampak jatuh ke dalam lubang. Namun, Yuji tiba-tiba jatuh ke tanah seolah-olah lubang itu tidak pernah ada, benar-benar membingungkannya. Geto bertanya apakah Yuji percaya bahwa dia telah jatuh dan berkata bahwa dari sudut pandang samping, itu hanya terlihat seperti dia tiba-tiba terbalik.
Geto menjelaskan bahwa kekuatan Cursed Spirit Manipulation terletak pada tingginya jumlah gerakan yang tersedia bagi penggunanya. Dengan mengendalikan beberapa roh terkutuk setingkat setengah grade 1 atau lebih tinggi, Geto dapat melancarkan serangan-serangan yang berbeda setiap kali lawannya menyesuaikan diri dengan salah satunya. Geto bahkan tidak perlu memberi waktu bagi lawannya untuk mengatasi teknik-tekniknya dan bisa langsung menumpuk serangan-serangan yang berbeda.
"Mari kita diskusikan dunia yang akan datang."
Geto membuktikannya pada Yuji, menggunakan kutukan berupa sekelompok lipan yang menjalar keluar dari jala hitam untuk menjebak Yuji. Lalu kutukan berbentuk ikan lele membuka lubang lain pada saat yang sama, menggantungkan Yuji di udara tanpa keseimbangan sebelum menumpuk serangan lipan lainnya dan memukul sang sorcerer ke tanah dengan kekuatan besar. Pseudo-Geto percaya bahwa Suguru pasti akan mengalahkan Yuta Okkotsu jika roh-roh terkutuknya tidak terbagi untuk Night Parade of a Hundred Demons. Saat Yuji tergeletak dengan tangan dan lutut berlumuran darah, Geto menyadari bahwa pemuda tahun pertama itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa itu. Yuji hanya menuntut agar Satoru dikembalikan dan Pseudo-Geto tertawa sebagai balasannya sambil mengakui bahwa wadah Sukuna ini tangguh.
Mahito dengan putus asa mencoba menyerang Pseudo-Geto dari belakang, tetapi sia-sia. Roh terkutuk itu mengakui bahwa ia sudah tahu rencana sebenarnya dari Geto sejak ia dilahirkan dari manusia. Geto menyerap Mahito saat roh terkutuk itu mengucapkan kata-kata terakhirnya. Setelah mengkondensasikan Mahito menjadi bola hitam, Geto meminta Yuji untuk melanjutkan diskusi tentang masa depan dunia jujutsu.
Aoi Todo Arata Nitta Panda Atsuya Kusakabe Mei Mei Ui Ui Kechizu (Fantasi) Choso Pseudo-Geto Mahito Yuji Itadori
Shibuya Di Depan Shibuya Stream Sisa-sisa Kantor Polisi Shibuya Stasiun Shibuya Platform Jalur Fukutoshin Kuala Lumpur, Malaysia
Teknik Panda
Mode Gorilla
Teknik Pseudo-Geto
Manipulasi Roh Kutuk
The Shibuya Incident, Part 50 (渋 (しぶ) 谷 (や) 事 (じ) 変 (へん) ㊿, Shibuya Jihen 50?) is the one hundred and thirty-third chapter of Gege Akutami's Jujutsu Kaisen.
