Yuji dan Megumi memasuki Koloni Tokyo No. 1 bersama-sama tetapi tidak lama kemudian mereka tiba-tiba terpisah. Tanpa rela mereka dipindahkan ke lokasi yang jauh, keduanya menjadi target sebagai pemula dalam Permainan Penebangan.
Di dalam Koloni Tokyo No. 1, seorang wanita berkacamata beserta walkie-talkie bernama Hanyu berdiri di atas gedung pencakar langit yang melihat ke seluruh kota.
Pemain di dalam koloni mengawasi kehadiran para pemula.
Hanyu meminta sinyal dari seseorang bernama Rin Amai, seorang anak laki-laki yang ia paksa untuk bekerja untuknya. Ia menjawab bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa jika tidak ada yang datang dan hal ini mengganggu Hanyu. Ia mengungkapkan bahwa ia kesal dengan responsnya dan Rin menjadi takut dan segera meminta maaf. Hanyu mengaktifkan teknik terkutuknya, mengubah rambutnya menjadi ekor pesawat jet, dan mengancam akan menabrak Rin jika ia melawan.
Di luar koloni, Yuji dan Megumi menghampiri penghalang dan yang terakhir mengatakan bahwa mereka harus berhati-hati terhadap para penyihir yang menjadi tubuh manusia dari zaman dahulu. Yuji berpura-pura setuju dengan ini tetapi segera memintanya untuk menjelaskannya lagi. Megumi menyadari bahwa Yuji sama sekali tidak memahaminya dan setuju untuk menjelaskannya.
Beberapa pemain berasal dari seribu tahun yang lalu dan bahkan mereka yang berasal dari seratus tahun yang lalu memiliki pola pikir yang sangat berbeda dengan orang-orang modern saat ini. Sebagai penyihir, mereka menghargai hidup secara berbeda dan bertarung sampai mati adalah hal yang normal bagi mereka. Bahkan ada yang menginginkan akhir yang terhormat dalam pertempuran dan Megumi berpikir bahwa mungkin itulah alasan mereka setuju untuk menjadi pemain. Megumi tidak percaya bahwa mereka akan dapat bernegosiasi dengan penyihir masa lalu dan Yuji menekankan bahwa mereka juga harus berhati-hati terhadap roh terkutuk, terutama pada malam hari. Harapan Megumi adalah bahwa para penyihir modern yang terjebak dalam permainan seperti Tsumiki akan senang untuk berbicara.
Yuji dan Megumi memasuki penghalang tersebut.
Mereka mengetuk dinding penghalang menuju Koloni Tokyo No. 1 dan Kogane muncul untuk menyambut mereka. Kogane mengumumkan bahwa Permainan Penebangan sedang berlangsung di dalam sana dan siapa pun yang masuk akan menjadi pemain dalam kompetisi mematikan ini. Megumi menyatakan partisipasinya dan melewatkan ulasan aturan dengan Kogane. Dengan tekad untuk menyelamatkan saudara perempuannya, Megumi mengingatkan Yuji bahwa gerakan pertama mereka adalah mendapatkan informasi tentang Hiromi Higuruma.
Duo ini masuk ke dalam penghalang dan tiba-tiba mereka terpisah, dikirim ke lokasi yang berbeda satu sama lain. Yuji jatuh dari langit dan bingung dengan keadaannya sambil bertanya-tanya di mana Megumi berada. Ketika seorang pemain memasuki penghalang permainan, mereka dipindahkan ke salah satu dari sembilan lokasi. Beberapa individu menempatkan diri mereka di lokasi-lokasi itu untuk memanfaatkan para pemula yang bingung dengan keadaan yang tidak disebutkan dalam aturan. Rin memperhatikan Yuji jatuh dari langit dan memainkan perannya dengan menggunakan tongkat cahaya panduan untuk memberi sinyal kepada Hanyu.
Yuji terpisah dari Megumi dan langsung menjadi target sebagai pemula.
Hanyu menggunakan teknik terkutuknya untuk mendesak dirinya dan terbang dengan kecepatan tinggi, langsung menabrak Yuji. Ia menembus dua bangunan langsung - serangan yang akan menghancurkan kebanyakan pemain. Namun, Yuji tidak terluka dan pulih dengan cepat dari dampaknya, mengejutkan Hanyu. Yuji berhasil mencapai pegangan dengan mendarat di atas sebuah bangunan dan mengambil sikap bertarung.
Hanyu mengakui kekuatan lawannya dan memanggil pasangannya ke sisinya. Yuji dengan cepat melemparkan batu yang mengenai Hanya di perut bagian bawahnya. Ia terluka parah dan menyadari bahwa Yuji mengambil puing-puing dari bangunan yang ia tembus dan mengisi energi terkutuk padanya. Terluka parah, Hanyu kehilangan ketinggian dan jatuh ke bangunan di bawahnya.
Yuji terkejut betapa mudahnya lawannya dikalahkan. Ia masih perlu bertanya tentang Higuruma dan mencari Megumi. Pasangan Hanyu, Haba, menggunakan teknik terkutuknya yang mirip dengan helikopter untuk melayang di belakang Yuji. Marah, ia menuntut agar Yuji menceritakan apa yang telah ia lakukan pada wanitanya. Yuji menghadapi lawannya yang baru dan memutuskan untuk bertanya padanya tentang Higuruma. Rin memperhatikan bahwa Haba terlibat dan bahwa Hanyu jatuh. Ia memikirkan pemain baru itu sejenak dan merasa mereka akrab sebelum mengingat bahwa namanya adalah Itadori.
Megumi bertemu dengan seorang gadis merepotkan bernama Remi.
Sementara itu, Megumi menyerang seorang pemain perempuan dengan benda terkutuknya. Wanita tersebut bertanya mengapa ia melakukannya dan ia dengan marah menjawab karena ia diserang. Ia menyesali bahwa ia terpisah dari Yuji dan bahkan Nue tidak dapat melacaknya. Hal ini karena koloni ini jauh lebih besar dari Shibuya dan kedua pemuda tersebut kemungkinan berjarak lebih dari dua kilometer sekarang. Bagaimanapun, keduanya masih tahu apa yang harus dicari.
Megumi bertanya pada gadis itu mengenai informasi tentang Higuruma tetapi gadis tersebut bertindak sengaja sulit. Ia mengatakan bahwa ia hanya akan memberikan informasi itu jika Megumi bersedia menjadi kesatrianya dan melindunginya. Megumi dengan enggan setuju tetapi tidak dengan cara bermain-main seperti yang diinginkan gadis itu. Ia memerintahkannya untuk berjalan di depan dan hanya berjanji untuk melindunginya jika ia menceritakan yang sebenarnya. Jika tidak, ia mengisyaratkan hukuman yang akan mengakibatkan ia mendapatkan poin tambahan. Tidak seperti Yuji, Megumi tidak ragu untuk mencetak seratus poin sendiri jika diperlukan. Tak terintimidasi, gadis itu menjawab dengan senyum jahat dan meminta Megumi untuk memanggilnya Remi.
Hanyu Rin Amai Yuji Itadori Megumi Fushiguro Haba Remi Tsumiki Fushiguro (Disebutkan)
Koloni Tokyo No. 1
Terampilan Terkutuk
Teknik Rambut Pesawat Hanyu Teknik Rambut Helikopter Haba
Terampilan Megumi Fushiguro
Teknik Sepuluh Bayangan Nue
Tokyo No. 1 Colony, Part 1 (東 (とう) 京 (きょう) 第 (だい) １結界 (コロニー) ①, Tōkyō Dai-Ichi Koronī 1?) is the one hundred and sixty-first chapter of Gege Akutami's Jujutsu Kaisen.
