Terpisah dari Hakari, Panda tidak yakin langkah selanjutnya. Begitu ia memutuskan untuk berhenti bermain aman dan menjadi seekor panda, sayangnya ia menemui Hajime Kashimo.
Panda bertemu dengan Hajime Kashimo.
Di Koloni No. 2 Tokyo, Panda duduk sendiri di atas kontainer pengiriman di pelabuhan dekat laut. Ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa hanya untuk saat ini ia adalah beruang teddy yang tidak berbahaya daripada seekor panda. Bau darah sangat kuat di udara dan ia bisa mencium beberapa orang yang terpotong di dekatnya. Jejak yang ditinggalkan pelaku terlalu lemah tetapi Panda mengerti bahwa seorang ahli sihir terampil mungkin sengaja melakukannya. Ia mempertanyakan perannya dalam melawan Culling Game dan menyesali bahwa ia dan Hakari langsung terpisah. Hakari seharusnya bertarung sedangkan Panda hanya akan mencari tahu tentang malaikat. Panda tahu ia harus bergerak tetapi tidak ingin terlihat oleh pemain lain.
Terkejut dengan pengecutannya sendiri, Panda berubah pikiran dan memutuskan untuk turun dari kontainer pengiriman ke tanah. Ia melihat sekeliling dan pantai tampak sepi, tetapi tiba-tiba Hajime Kashimo muncul di hadapan Panda. Melihat Panda sebagai hewan biasa, Kashimo bertanya-tanya apakah Panda melarikan diri dari Kebun Binatang Ueno. Panda berusaha berjalan dengan empat kaki sebagai penutup tetapi Kashimo bertanya pada Kogane apakah Panda adalah pemain. Kogane membenarkan, mengherankan Panda yang tidak menyadari bahwa Kogane bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemain lain.
Bahkan Gorilla Mode pun tak mampu melawan Kashimo.
Panda dengan cepat bangkit tetapi pada saat itu Kashimo sudah mendekati mereka. Satu pukulan saja sudah cukup untuk menembus perut Panda dan memberikan sengatan listrik padanya. Kashimo melanjutkan dengan menggunakan tongkatnya untuk menjatuhkan Panda ke kontainer pengiriman. Panda memperhatikan bahwa energi kutukan Kashimo memiliki karakteristik listrik, membuat serangannya tidak dapat dijaga. Ia mengaktifkan Gorilla Mode dan melancarkan serangan tak terbendung miliknya sendiri, tetapi Kashimo mampu menahan serangan tersebut dan bahkan mematahkan lengan Panda. Tanpa terkesan, Kashimo menyebut Panda biasa saja sambil menghindari serangan berikutnya.
Kashimo menyerang sebelum Panda bisa menggunakan kekuatan kakak perempuannya.
Kashimo melempar lengan terpotong Panda ke arahnya untuk menghalangi pandangannya. Panda mengira Kashimo akan mengelilingi titik butanya dan memukul dari belakang. Namun, Kashimo melempar lengan itu hanya sebagai pengalihan sederhana dan terus menyerang tepat di belakangnya, menipu Panda. Kashimo memukuli Panda dengan pukulan berkecepatan tinggi dan kemudian memukulnya dengan telapak tangannya ke kontainer pengiriman lainnya. Dengan Panda sudah hampir kalah, Kashimo membenarkan ejekan sebelumnya dengan menyebut Panda sangat lemah daripada rata-rata. Ia bertanya apakah Panda tahu di mana Sukuna berada, yang mengejutkan Panda. Panda bertanya-tanya apa yang diinginkan Kashimo dari Sukuna dan menyangkal mengetahui apa pun tentangnya untuk melindungi Yuji. Hanya dengan berhenti sejenak untuk memikirkannya, Kashimo tahu bahwa Panda tahu sesuatu tentang Sukuna.
"Sekarang... di mana Sukuna?"
Kashimo menawarkan untuk mengampuni Panda jika ia memberikan informasi mengenai Sukuna, tetapi Panda menolak. Panda berubah menjadi bentuk kakak perempuannya, seekor Triceratops dengan kepribadian penakut yang akan menghancurkan siapa pun di jalannya untuk menyembunyikan rasa malunya. Kashimo segera menyerang sebelum Panda memiliki kesempatan untuk memamerkan kekuatan bentuk kakak perempuannya.
Kashimo menyerang dengan memisahkan muatan dari energi kutukan listriknya dan mengaplikasikan muatan positif pada Panda. Muatan negatifnya ditransmisikan langsung dari Kashimo pada Panda tanpa kehilangan kekuatan apa pun ke tanah, menghasilkan kilatan petir yang merobek udara dan tidak mungkin meleset tanpa bantuan dari domain. Kilatan petir menghancurkan sisi kanan atas tubuh Panda menjadi potongan-potongan, dengan kekalahan yang telak baginya. Kemenangannya yang kejam, Kashimo menyaksikan darah Panda sembur ke tanah dan bertanya di mana Sukuna berada.
Panda Kinji Hakari (Disebutkan) Hajime Kashimo Sukuna (Disebutkan) Yuji Itadori (Disebutkan)
Koloni No. 2 Tokyo
Teknik-teknik Panda
Drumming Beat yang Tak Terhalangi
Shikigami
Kogane
Bab ini menandai penampilan pertama inti kakak Panda.
Tokyo No. 2 Colony, Part 4 (東 (とう) 京 (きょう) 第 (だい) ２結界 (コロニー) ④, Tōkyō Dai-Ni Koronī 4?) is the one hundred and eighty-fourth chapter of Gege Akutami's Jujutsu Kaisen.
