Ringgas datang ke Jakarta dengan harapan mengubah nasibnya, tetapi setelah tujuh tahun merantau, dia masih tak memiliki apa-apa. Ayahnya telah meninggal, dan ekonomi keluarganya di kampung semakin memburuk. Sekarang, Ringgas menjadi tumpuan satu-satunya bagi keluarganya, meski hidup di Jakarta semakin menekan dirinya.
Suatu pagi, Ringgas terbangun di kamar lamanya. Ketika melihat cermin, dia menyadari tubuhnya berubah. Dia telah kembali ke beberapa tahun silam, sebelum kebun sawit keluarga dibangun. Sepertinya Tuhan memberi kesempatan kedua untuk mengubah nasibnya dan keluarganya... melalui sawit.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon PASPI X BDPDPKS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili MangaToon sendiri
yg bener ajah /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/